Penulis Kitab

Hidup Adalah Pilihan - Kesaksian Mazmur 1 : 1-6

Hidup adalah pilihan! Ketika kita tepat, maka perjalanan kita menuju kebahagiaan mendatangkan sukacita. Namun, seringkali sebuah pilihan yang tepat, diperanguhi oleh dengan siapa kita berteman atau bagaimana lingkungan pergaulan kita. Tapi apapun pilihan seseorang, dia sudah memilih dan dia sendiri harus bertanggungjawab atas keputusannya.

Melalui isi kesaksian Mazmur 1 : 1-6. Penulis Kitab Mazmurmemberikan pelajaran bagaimana sesungguhnya umat Tuhan harus memaknai kehidupan pemberian Tuhan. Ia berkata, berbahagialah orang “yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan”, dan yang merenungkan taurat itu siang dan malam”. Orang-orang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, cirri hidupnya selalu dengan sukacita menjadikan kehendak Tuhan sebagai pedoman hidup. Dengan sunggu-sungguh berjuang menyesuaikan hidupnya dengan kehendak Tuhan. Mereka menganggap Taurat Tuhan (keseluruhan pernyataan kehendak Tuhan yang tertulis di dalam Kitab Suci) sebagai harta yang tak ternilai harganya. Sehingga “merenungkan taurat itu siang dan malam”. kelompok umat seperti itu, ‘seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya, apa saja yang dibuatnya berhasil’. Tidak demikian orang fasik. “Jalan orang fasuk menuju kebinasaan. “Karena itu, isi kesaksian kitab Mazmur diawali dengan sebuah nasihat.; “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”. Orang fasik adalah orang-orang yang seharusnya setia berbakti dan menyembah kepada Tuhan, tapi melakukan perbuatan yang bertentangan dan melanggar norma kebenaran yang mengatur persekutuan. Mereka tahu “apa yang benar”, tapi menjalani hidup yang menyimpang dari firman Tuhan, Perilaku orang fasik ini, disejajarkan dengan “orang berdosa” dan “pencemooh”. Orang berdosa adalah orang yang mentimpang dari kebenaran Firman Tuhan yang seharusnya mereka lakukan. Sedangkan pencemooh adalan mereka yang menertawakan Tuhan dan jalan-Nya. Menganggap Tuhan bukan sebagai penentu akhir di dalam perjalanan sejarah umat manusia.

Melalui isi kesaksian Mazmur 1 kita diajak agar menentukan pilihan untuk menjalani kehidupan sebagai orang-orang yang kesukaannya ialah firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Orang-orang yang kesukaanya firman Tuhan, mengakui keterbatasannya dihadapan Tuhan yang tak terbatas. Tidak memperlakukan dirinya sebagai Tuhan, tapi menempatkan Tuhan sebagai Sang Mahakuasa di dalam kehidupannya. Ia menempatkan Tuhan sebagai satu-satunya yang disembah dan dimuliakan. Ia tidak akan tunduk dan menyembah kepada siapapun dan apa pun. Ia tidak akan berkompromi dengan kuasa-kuasa dunia yang berpotensi merusak keutuhan ciptaan Tuhan. Namun di dalam kesadaran dan keterbatasan manusia, ia terbuka untuk terus diperbaharui oleh nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Karena itu ia rajin membaca dan mendengar isi Alkitab. Ia memanfaatkan berbagai bentuk persekutuan (kebaktian) sebagai sarana pengembangan kwalitas spiritualitas dan pertumbuhan pengettahuan nilai kebenaran yang terkandung di dalam Alkitab. Marilah kita mengembangkan hidup sebagai orang-oang yang kesukaannya adalah firman Tuhan, sehingga kita tidak mudah disesatkan oleh permainan kuasa duniawi yang berusaha menjauhkan kita dari persekutuan dengan Tuhan. Ada satu jaminan kepastian bagi mereka yang kesukaannya adalah firman Tuhan : “apa saja yang diperbuatnya berhasil”.

About Paul Siregar

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.