
Dimanakah aku menunggu dirimu? Andaikan kamu adalah kupu-kupu, pasti dengan mudah aku mengenalimu karena keindahan tubuhmu.
Kemana kupu-kupu pergi? Padahal kupu-kupu adalah penghias taman ini? Oh, kupu-kupu itu pergi masuk ke dalam hatiku.
Warna kupu-kupu mana yang paling engkau suka? Seluruh warna kupu-kupu aku suka, apalagi kupu-kupu yang membawa warna untuk mewarnai hari-hariku.
Dahan rapuh tidak akan patah saat kupu-kupu hinggap diatasnya, begitupun hatiku, tak akan pernah patah hanya untuk kamu.
Kata Mutiara Kupu-Kupu II
Kemana pulangnya kupu-kupu itu? Mengapa tak kutemukan satupun hinggap dibunga? Kupu-kupu pulang ke rumah bukan untuk istirahat, tapi untuk kembali membawa kabar gembira.

Kata Mutiara Kupu-Kupu III
Kupu-kupu berwarna warni, ada yang merah ada yang putih ada yang hitam, namun perbedaan warna bukan berarti berbeda tentang hati, karena kupu-kupu selalu memberikan keindahan pada siapa saja yang melihatnya.
Kata Mutiara Kupu-Kupu IV
Aku ingin engkau terbang seperti kupu-kupu mengepak sayap dan menghiasi bunga di tengah taman,
Kupu-kupu terbang tinggi membawa cinta kepada siapa yang dihinggapinya.
Tahukah kamu apa yang membuat kupu-kupu itu begitu cantik, sayapnya begitu anggun seperti gaun seorang putri.

Kupu-kupu hinggap di atas ranting, mengepakkan sayapnya perlahan dan perlahan, sang kumbang dan sang lebah pun terpukau melihat warnanya.
Kata Mutiara Kupu-Kupu IV
Bees sip honey from flowers and hum their thanks when they leave.The gaudy butterfly is sure that the flowers owe thanks to him.
Rabindranath Tagore, Stray Birds
We delight in the beauty of the butterfly,
but rarely admit the changes it has gone through
to achieve that beauty.
Author Unknown
In nature a repulsive caterpillar turns into a lovely butterfly.
But with humans it is the other way around:
a lovely butterfly turns into a repulsive caterpillar.
0 komentar:
Posting Komentar